Gejala
Kekurangan Unsur Hara Essensial
1. KEKURANGAN
NITROGEN (N)
Gejala paling
menonjol adalah warna daun yang berubah menjadi kekuningan, jaringan daun mati,
selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa
kekurangan nitrogen akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan buah
yang tidak sempurna (kecil-kecil dan cepat masak).
2. KEKURANGAN
FOSFOR (P)
Kekurangan
fosfor menyebabkan hambatan pertumbuhan pada sistem akar, warna daun menjadi
hijau tua/keabu-abuan, sering pula terdapat pigmen merah pada bagian bawah
daun, selanjutnya daun mati. Pertumbuhan buah sangat jelek dan tanaman menjadi
kerdil karena perakaran yang buruk dan kurang berfungsi.
3. KEKURANGAN
KALIUM (K)
Pada awalnya
daun tampak mengkerut, kemudian tepi daun menguning, tampak bercak-bercak kotor
berwarna coklat, kemudian daun mati. Ukuran batang menjadi relatif pendek
sehinga tanaman tampak kerdil, buah banyak yang berjatuhan sebelum masak,
pemasakan buah pun berlangsung sangat lambat.
4. KEKURANGAN
KALSIUM (Ca)
Kekurangan
kalsium juga meyebabkan hambatan pertumbuhan pada sistem akar, daun muda tampak
berkeriput, ujung dan tepinya menjadi kuning, jaringan daun pada beberapa
tempat mati. Kuncup-kuncup yang telah tumbuh mulai mati karena distribusi
zat-zat yang penting bagi pertumbuhan terhambat.
5. KEKURANGAN
MAGNESIUM (Mg)
Magnesium
merupakan bagian pembentuk klorofil, oleh karena itu kekurangan unsur ini akan
menimbulkan gejala-gejala yang tampak pada daun. Daun menjadi mudah terbakar
oleh terik matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin sehingga banyak daun
yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut.
6.KEKURANGAN
BELERANG (S)
Kekurangan
unsur belerang menyebabkan klorosis terutama pada daun muda. Perubahan warna
terjadi pada keseluruhan daun (tidak setempat), warna hijau makin pudar dan
berubah menjadi hijau sangat muda atau kuning sehingga menyebakan tanaman
tampak berdaun hijau dan kuning.
7.KEKURANGAN
ZAT BESI (Fe)
Kekurangan zat
besi biasanya terjadi pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur.
Pada awalnya secara setempat daun berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan,
sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau. Selanjutnya pada tulang daun
terjadi klorosis, warna hijau pada tulang daun berubah menjadi kuning pucat
sampai putih. Gejala paling hebat terjadi pada musim kemarau, daun muda banyak
yang menjadi kering dan berguguran.
8.KEKURANGAN
BORON (B)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimjVWVM6vUDqNry2FlvCFsxQXCoMJzSN_RqJizdNkPA9drLKC39F_UjbYbT9Q99bFTrrr9h1yh4820ReAILm713AyddEYdtIXMuo4UyIgITJfdPjMfDs7DmezyXcje0iWVLen0AFO7tmg/s1600/hara3.jpg)
9.KEKURANGAN
MANGAN (Mn)
Awalnya
diantara tulang daun secara setempat terjadi klorosis, warna hijau pada daun
berubah menjadi kuning yang selanjutnya menjadi putih. Jaringan pada bagian
daun yang mengalami klorosis menjadi mati, mengering, dan mengeriput. Kekurangan
mangan juga berakibat buruk terhadap pembentukan biji.
Kekurangan
unsur seng menyebabkan tanaman mengalami penyimpangan dalam pertumbuhan, antara
lain: daun lebih kecil dan sempit daripada umumnya, warna kuning di antara
tulang daun, daun mati sebelum waktunya kemudian mulai berguguran dari daun
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
11.KEKURANGAN
TEMBAGA (Cu)
Kekurangan
unsur tembaga menyebabkan daun-daun muda menjadi layu dan kemudian mati,
ranting juga berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya mati. Buah yang
dihasilkan umumnya kecil-kecil, berwarna kecoklatan, dan pada bagian dalamnya
sering dijumpai sejenis perekat (gum). Sering terjadi pada tanaman buah.
12.KEKURANGAN
MOLIBDENUM (Mo)
Kekurangan
unsur ini menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada sayuran. Hampir
semua daun mengalami perubahan warna, kadang-kadang daun mengkerut sebelum
akhirnya mengering dan mati. Mati pucuk biasa terjadi pada tanaman yang
mengalami kekurangan unsur ini.
13.KEKURANGAN
Na, Cl, dan Si
Silicon (Si)
hanya diperlukan pada tanaman serelia misalnya padi dan gandum, tetapi
kekurangan unsur ini belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi tanaman. Kekurangan
unsur Klorida (Cl) dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan terutama pada tanaman
sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kekurangan unsur
Natrium (Na) menyebabkan resistensi tanaman terhadap air berkurang terutama
pada musim kering (tidak dapat meningkatkan kandungan air).
Satu hal yang
menjadi kesamaan diantara semua gejala kekurangan unsur hara essensial adalah
adanya penurunan hasil panen yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Oleh
karena itu penting bagi kita untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi tanaman,
terutama unsur hara essensial juga unsur beneficial.
Sumber : petaniorganik.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar