Kamis, 26 Desember 2013

PH AIR

 Oleh :  Paktani Hydrofarm

PH air
- Apa pentingnya menjaga kestabilan pH air dan bagaimana cara menaikkan/menurunkan pH air  dengan cara non kimia & kimia ?
PH adalah tingkatan asam basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0 s/d 14. Tinggi rendahnya PH air sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lain yang terdapat dalam air.

pH air standar adalah 6,5 s/d 8,5. Semakin rendah (dibawah 6,5 ) disebut asam dan diatas 8,5 disebut basa. Namun yang ideal adalah pH 7 yang disebut netral.

Cara menaikkan pH air

Ada 2 (dua) cara :

1. Non Kimia
Air dari sumur disemburkan ke udara agar terjadi kontak dengan oksigen kemudian dialirkan ke bak terbuka. Pada dasar bak diberi kapur gamping yang masih berbentuk bongkahan batu gunung ataupun batu karang yang ditaruh di dasar bak

Metode ini hanya cocok untuk menaikkan pH air sumur yang memang sudah jernih namun ber pH rendah. Jika air sumurnya merah (Fe tinggi) maka setelah urutan di atas harus melalui proses filterisasi lagi yang menggunakan pasir silika,dll.

2. Kimiawi
Air dari sumur bor disemburkan ke udara agar terjadi kontak dengan oksigen kemudian dimasukkan ke dalam bak dan diberi kapur gamping. Untuk 1000 liter air takarannya adalah 2 sendok makan. Metode ini selain dapat menaikkan pH air dari 5 menjadi 7 sekaligus menurunkan zat besi. Proses kenaikkan pH air adalah seketika sedangkan untuk pengendapan  memakan waktu 12 s/d 24 jam.

Untuk menaikkan pH air selain kapur gamping dapat pula menggunakan bahan kimia lain dengan takaran tertentu. Pemberian bahan dilakukan sedikit demi sedikit hingga mencapai pH yang diinginkan. Untuk mengetahui pH air dapat menggunakan PH meter.

Cara menurunkan pH air

Dapat diturunkan dengan Tawas yang sekaligus untuk proses pengendapan. Penggunaan Reverse Osmosis selain dapat menghasilkan air murni / tanpa mineral juga dapat menurunkan pH air dari 7 menjadi 6,5 hingga 5,0

Pembahasan tentang pH air dapat pula dilihat di wikipedia.org

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar: